Siswa IPA di Sumbar Didorong Mampu Lahirkan Terobosan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

AGAM – Para siswa yang menggeluti jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sumatera Barat didorong untuk mampu melahirkan terobosan baru yang dapat disesuaikan di era Industri 4.0. Siswa IPA yang memiliki laboratorium, dinilai dapat memiliki kemampuan untuk hal demikian.

Kepala Dinas Pendidikan, Sumatera Barat, Adib Alfikri, mengatakan, meski sarana dan prasarana laboratorium di sekolah yang ada di Sumatera Barat belum semuanya memadai, namun untuk sekolah yang telah memiliki sarana dan prasarana laboratorium yang memadai, diharapkan mampu melahirkan sebuah terobosan baru.

Apalagi sekarang eranya milenial yang digandeng dengan teknologi atau dikenal dengan Industri 4.0, para siswa bisa berpikir untuk mencari ide dalam hal berkarya di laboratorium yang ada.

“Saat ini di SMA Negeri 2 Palembayan Kabupaten Agam ada laboratorium IPA Fisika. Setidaknya dari SMA Negeri 2 Palembayan dapat menjadi sekolah percontohan dalam hal melahirkan karya,” katanya saat menghadiri peresmian laboratorium di SMA N 2 Palembayan, Kamis (23/1/2020).

Ia menyebutkan, di SMA Negeri 2 Palembayan merupakan salah satu laboratorium yang ada di sekolah, dimana tujuan didirikannya untuk menunjang keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, pembuktian ilmiah, yang disertai dengan bimbingan guru IPA yang kompeten dan profesional.

“Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat membuat pengelola laboratorium IPA harus mampu membuat terobosan. Apalagi zaman 4.0 atau di era digital ini sudah merambah di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, pendidikan merupakan urusan wajib bagi pemerintah. Saat ini pendidikan di Sumatera Barat tidak lagi wajib 9 tahun, tetapi sudah wajib belajar 12 tahun, paling rendah SMA sederajat.

Lihat juga...