Petani di Sigi Dapat Bantuan Alsintan
SIGI – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa satu unit traktor roda empat kepada petani di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru untuk mengolah kembali lahan pertanian setelah setahun lebih gempa dan likuifaksi menghantam wilayah tersebut.
“Di awal tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sigi menyalurkan satu unit traktor untuk membantu petani, memudahkan petani mengolah lahan dalam rangka memacu target pencapaian di sektor pertanian,” ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi, Mulyadi di Sigi, Jumat.
Pemkab Sigi mengakui bahwa sebagian besar lahan pertanian di desa itu rusak berat karena terdampak gempa 28 September 2018 lalu.
Di sisi lain, petani mengalami kesulitan untuk menggarap lahan pertanian dikarenakan tidak ada air. Hal itu disebabkan irigasi (gumbasa) yang menjadi sumber utama air sektor pertanian Sigi, rusak berat terdampak gempa dan likuifaksi.
“Kami tahu kondisi ini, namun di tahun ini air akan masuk atau sudah akan dialiri ke lahan-lahan pertanian di Desa Sidondo III. Karena itu, kami memberikan bantuan, agar bisa menunjang kegiatan petani,” ujarnya.
Mulyadi menguraikan saat ini terdapat 1.071 hektare lahan pertanian di Sigi yang telah dialiri air, dari sebelumnya pascabencana tidak dapat diolah.
Kemudian, kata dia, di tahun 2020 lahan pertanian di sebagian wilayah di Kecamatan Biromaru akan dialiri air dari gumbasa.
Untuk itu Pemkab Sigi berharap petani di Desa Sidondo III dapat kembali mengolah 100 hektare lahan pertanian sawah yang sebelumnya belum diolah secara maksimal.
“Nah, bantuan alat mesin pertanian itu bukan milik pribadi, atau milik perseorangan. tetapi harus diatur manajemennya, agar semua kelompok tani dapat menggunakan alat mesin pertanian itu, untuk kebangkitan bersama,” ujarnya.