Budidaya Melon Golden, Rumit Tapi Bernilai Jual Tinggi

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

CILACAP — Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sari Mukti di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap yang merupakan Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) binaan Yayasan Damandiri mulai melakukan proses panen Melon Golden.

Ketua Kelompok Tani Sari Mukti, Sukadi mengatakan, meski panen periode tahun ini belum mendapatkan hasil maksimal, namun, ia mengaku bersyukur mendapatkan ilmu baru dalam budidaya Melon Golden dari Taman Buah Mekarsari yang bekerjasama dengan Yayasan Damandiri.

“Melon Golden ini cukup rumit dalam penanaman hingga pemeliharaannya, banyak faktor yang harus diperhatikan, mulai dari tingkat kesuburan tanah, pH tanah atau tingkat keasaman/kebasahan tanah, faktor cuaca dan lain-lain,” kata Sukadi, Kamis (23/1/2020).

Di Kelompok Tani Sari Mukti sendiri ada delapan orang petani yang menanam Melon Golden. Sebelumnya, mereka sudah mendapat pengarahan terlebih dahulu dari pihak Yayasan Damandiri. Pendampingan juga dilakukan pada awal masa tanam.

Sukadi mengaku mendapatkan banyak pengetahuan seputar budidaya melon dari pendampingan yang dilakukan petugas Yayasan Damandiri. Seperti suhu ideal untuk menanam melon yang pada kisaran 25 – 30 derajat celcius, kemudian ketinggian antara 300 – 900 mdpl dengan pancaran sinar matahari yang penuh.

“Yang terpenting, tanaman melon itu tidak bisa tumbuh dengan baik pada saat curah hujan tinggi. Saat menjelang panen kemarin, tanaman Melon Golden kami terkena curah hujan tinggi beberapa waktu, sehingga berdampak pada hasil panen,” tuturnya.

Sukadi sendiri memiliki lahan Melon Golden seluas 1.400 meter persegi dan sudah panen. Menurutnya, kualitas buah melon cukup bagus dan rasanya juga manis, hanya kuantitas melon yang belum masimal.

Lihat juga...