45 Tahun TMII Emban Amanah Lestarikan Budaya

Editor: Koko Triarko

“TMII ini wujud nyata maha karya Ibu Tien Soeharto, sebagai rumah budaya bangsa. TMII sebagai show window Indonesia di mata dunia,” kata Direktur Operasional dan Pengembangan TMII, Maulana Cholid, kepada Cendana News, di ruang kerjanya di Gedung Pengelola TMII, belum lama ini.

Menurutnya, gagasan Ibu Tien Soeharto membangun TMII sangat luar biasa menyatukan khazanah budaya bangsa, dalam hamparan miniatur Indonesia. Danau Arsipel dibangun di tengah-tengah area TMII, dengan tampilan pulau-pulau menggambarkan lautan dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke.

Anjungan-anjungan daerah juga berdiri kokoh mengelilingi danau itu, yang di dalamnya terhiasi ragam budaya dan potensi daerah dipamerkan di replika-replika rumah adat di setiap anjungan. Sehingga, masyarakat Indonesia yang berkunjung ke TMII akan lebih mengenal budaya daerahnya.

Sepanjang 2019, TMII telah menggelar 1.200 kegiatan kebudayaan. Begitu pula pada tahun sebelumnya. Pada 2020, tampilan seni budaya akan dikemas lebih kreatif dan inovasi untuk menarik generasi milenial lebih cinta budaya bangsa.

“Saat ini, usia TMII menjelang 45 tahun. Ini bukan sesuatu yang ringan, TMII sudah teruji. Mana ada taman rekreasi sarat budaya yang sekuat ini. Saya yakin nggak ada yang sekuat TMII yang mampu menampilkan 1.200 kegiatan budaya per tahun. Ini semua berkat perjuangan perintisnya, Ibu Tien Soeharto,” ungkap Maulana.

Manajemen TMII berkomitmen mewujudkan amanah Ibu Tien Soehato untuk mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa. Bahkan, kata Maulana, Pak Harto juga kerap berpesan kepada Direktur Utama TMII, terdahulu, yaitu Pak Sugiono.

Lihat juga...