Jawa Barat Juara Umum Parade Pencak Silat Nusantara I TMII

Editor: Koko Triarko

“Semua peserta adalah penyajian unggulan, memiliki keistimewaan. Tapi, kami harus memilih yang terbaik, yaitu Jawa Barat,” ujarnya.

Dalam kompetisi pencak silat nusantara yang pertama kali digelar TMII dan merupakan ajang tingkat nasional ini, Jawa Barat diwakili Sanggar Gapura Emas dari Kabupaten Sukabumi dalam lakon Pusaka Kujang Kancana.

Kasie Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, Toto Sugiarto, mengaku sering tampil di TMII mewakili provinsi Jawa Barat. Namun, kali ini dalam event yang bernapas baru, yakni Parade Pencak Silat Nusantara.

“Alhamdulillah, kami juara umum. Saya tadi sampai lemes pas terima piala Ibu Tien Soeharto, bangga banget,” kata Toto, kepada Cendana News, usai acara.

Dia mengaku bangga bisa tampil di TMII dalam parade pencak silat nusantara ini. Menurutnya, dalam parade ini, TMII telah mengangkat napas baru suatu pertunjukan yang benang merahnya pencak silat.

“Biasanya kan tari dan musik. Ini pencak silat dikemas untuk jadi seni pertunjukan, kita dituntut ada tema cerita, tata rias dan musik,” ujarnya.

Dengan tema Pusaka Kujang Kancana, sebuah kisah fenomental Jawa Barat, jelas dia, musik juga dikemas. Tidak seperti musik pencak silat biasanya yang sering terdengar.

“Kalau musik biasa, pencak silat hanya kendang dan terompet. Sekarang digabung ada kecapi, gamelan komplit, biola dan vokal juga. Jadi, kolaborasi penataan iringan musik benar-benar dipikirkan dalam parade ini,” imbuhnya.

Begitu juga dengan busana dan tata rias. Karena biasanya dalam pencak silat itu, menurutnya, cukup dengan busana warna hitam saja tanpa riasan wajah.

“Tapi di parade ini, kostum dan riasan dikemas juga. Jadi, aturan dari panitia itu harus benar-benar diperhitungkan dengan matang. Make up dan karakternya harus dipikirkan, alhamdulillah kami jadi yang terbaik,” ujar Toto.

Lihat juga...