Indonesia Butuh Merubah “Mindset” Isu Oseanografi

Editor: Mahadeva

“Masyarakat menganggap apa yang sudah dibuang, tidak akan kembali lagi ke mereka. Padahal ini salah. Saat kita membiarkan plastik mengalir ke laut maka sampah yang terurai kedalam ukuran mikron maka akan bisa kembali lagi ke masyarakat dari apa yang dikonsumsi,” urainya.

Pemerintah, disebut Intan, sudah memberikan respon dan kebijakan yang tepat. Tapi, pemerintah saja tidak cukup. Harus didukung perubahan cara pandang dari masyarakat.  “Contohnya plastik. Memang sudah ada kebijakan pembatasan. Tapi masyarakat masih tetap banyak yang mempergunakan plastik. Jadi, yang pentingnya adalah masyarakat. Dan tentunya harusnya ada penelitian terkait barang pengganti plastik,” tandas Intan.

Dan akomodasi terkait program recycling harus lebih diperluas, baik dalam edukasi dan penyediaan fasilitas. Masyarakat mau recycle tetapi fasilitasnya masih susah didapatkan. Maka, disitulah peran pemerintah, dengan mengakomodasinya agar masyarakat bisa dimudahkan untuk melakukan recycle.

Intan menegaskan, jika ingin menyelesaikan semua masalah terkait oseanografi, terpenting adalah melakukan perubahan perspektif masyarakat. “Masyarakat harus sadar, bahwa laut yang memiliki luasan 70 persen dari seluruh luasan Bumi, bukanlah tempat pembuangan akhir. Dan apa yang diberikan ke laut akan dikembalikan lagi ke manusia,” pungkasnya.

Lihat juga...