Menikmati Surga Bawah Laut di Perairan Koja Doi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Koja Doi merupakan salah satu desa wisata di kabupaten Sikka yang meraih penghargaan green dalam ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) tahun 2019 yang dilaksanakan Kementrian Pariwisata RI.
“Koja Doi merupakan salah satu desa wisata yang berada di Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere yang memiliki keunikan wisata bahari,” sebut Yance Moa, pembina BUMDes Monianse Koja Doi, Sabtu (19/10/2019).
Dikatakan Yance, desa Koja Doi ada aktivitas konservasi terumbu karang, mangrove, penyu dan rusa.
Wisatawan pun diajak untuk menjaga identitas kawasan teluk Maumere dengan melakukan transplantasi terumbu karang.
“Wisatawan yang berkunjung ke desa Koja Doi kami ajak untuk peduli lingkungan dengan melakukan kegiatan konservasi seperti menanam terumbu karang,” tuturnya.
Fifin Ariansyah, sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Monianse, menjelaskan, areal terumbu karang di desa Koja Doi membentang sepanjang dusun Margajong.

Arealnya kata Fifin, seluas sekitar 100 hektar. Hutan mangrove pun membentang sejak pesisir pantai kampung Wailago hingga Lebantor di dusun Margajong.
“Terumbu karang yang ada di Koja Doi sangat Indah seperti retros coral dan bunga ros yang jarang ada di dunia dan salah satunya di perairan desa Koja Doi,” terangnya.
Menurut Fifin, selama ini wisatawan hanya mengenal desa Koja Doi lewat destinasi wisata jembatan batu dan bukit batu purba di pulau Koja Doi.