Pandemi, Belum Ada Kunjungan Wisatawan ke Batu Roti
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LARANTUKA – Semenjak adanya pandemi Covid-19 yang melanda, membuat kunjungan wisatawan ke destinasi Batu Roti, Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) belum ada lagi.
“Memang sejak adanya pandemi Covid-19 kunjungan ke destinasi wisata Batu Roti belum ada lagi,” kata Kepala Desa Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, NTT, Tarsisius Buto Muda saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).

Asis sapaannya mengatakan, destinasi wisata ini juga belum ditata dan dikelola namun ketika ada yang berwisata ke tempat tersebut dan memuatnya di media sosial, membuat banyak wisatawan datang berkunjung.
Ia jelaskan, memang tempatnya berada di tepi pantai dan bebatuannya bersusun sehingga dinamakan batu roti. Destinasi ini hampir mirip dengan Kelaba Maja di Sabu Raijua yang sudah terkenal.
“Kami belum melakukan penataan sebab biasanya harus ada seremonial secara adat terlebih dahulu sebelum dipromosikan menjadi tempat wisata. Selama ini belum ada yang berkunjung ke tempat ini,” ucapnya.
Asis mengakui, bila hendak dijadikan destinasi wisata, maka pihaknya harus membicarakan terlebih dahulu dengan ketua adat agar bisa dibuat ritual adat sebelum ditata.
Dirinya beralasan, ritual adat digelar agar wisatawan yang datang berkunjung tidak mengalami kecelakaan mengingat bebatuannya licin dan tempat tersebut selama ini tidak dikunjungi orang.
“Mungkin karena selama ini tidak dikunjungi orang sebelum tahun 2019 lalu sehingga banyak yang takut ke tempat ini. Bila dibuat ritual adat maka mungkin bisa dijadikan tempat wisata namun ada pantangan yang harus ditaati wisatawan,” ucapnya.