Kemenperin Dorong Peningkatan Produksi Baja di Bekasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, terus mendorong peningkatan produksi industri baja dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional agar berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan peningkatan produksi baja dalam negeri.
“Kemenperin support pabrik baja di Cikarang, Kabupaten Bekasi, agar para pelaku usaha beradaptasi dengan dunia digital era revolusi industri 4.0.,”ungkap I Gusti Putu Suryawirawan, Staf Khusus Menteri Bidang Investasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemenperin di Bekasi, Jumat (4/10/2019)

Staf khusus Kemenperin tersebut melakukan tinjauan pabrik Continous Coating Line PT Tata Metal Lestari, di Kawasan Industri Delta Sillicon, Cikarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Seperti diketahui, produsen dalam negeri dari berbagai macam pabrik mampu memproduksi 6 sampai 7 juta ton per tahun. Adapun kebutuhan baja di Indonesia mencapai 13-14 juta ton per tahun.
“Ada pabrikasi konstruksi, otomotif, elektronik, termasuk komponen di dalamnya ban dan pintu teralis,” paparnya.
Dikatakan, dari kebutuhan produksi 6 sampai 7 ton itu, hanya 40 persennya yang menggunakan bahan baku tambang yakni biji besi. Permintaan konsumen semakin beragam, semuanya harus bisa dipenuhi dengan cepat agar konsumen tidak beralih ke produk lain.
“Sebagian besar menggunakan bahan baku recycle atau daur ulang dari besi tua,” kata Putu.
Ada pun jenis logam bisa didaur ulang dengan dilebur dan dimurnikan. “Bisa saja mobil itu bekas sepeda, di lebur besinya, kemudian dimurnikan kembali sehingga menjadi kerangka baja mobil,” katanya.