Jalur Jalan Evakuasi Waigete Menuju Galit, Perlu Perbaikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Kecamatan Mapitara dan Waigete merupakan wilayah yang berada persis di kaki gunung api Egon. Gunung api ini sering kali erupsi sehingga mengakibatkan masyarakatnya terpaksa mengungsi.

Beberapa kali terjadi erupsi gunung api Egon membuat pemerintah kabupaten Sikka kesulitan melakukan evakuasi warga 4 desa baik Egon Gahar, Hale, Hebing dan Natakoli yang berjumlah sekitar 5 ribu jiwa.

“Jalurnya hanya sekitar 5 kilometer dari pertigaan jalan negara di desa persiapan Egon Buluk hingga ke Pauramut saja yang sudah diaspal,” kata Heriyonpi Hero, tokoh pemuda Mapitara, Minggu (13/10/2019).

Dikatakan Heri, jalan sepanjang sekitar 25 kilometer tersebut sisanya hanya berupa jalan semen yang berlubang sana-sini dan tidak rata.

Untuk mencapai Waigete, kata dia, butuh waktu sekitar 45 menit hingga sejam dengan kondisi jalan yang rusak tersebut.

“Kita harapkan ada peningkatan jalan dengan diaspal sebab merupakan satu-satunya jalur evakuasi warga tercepat bila terjadi erupsi gunung api Egon,” terangnya.

Selain itu tambah Heri, jalan tersebut juga merupakan jalur untuk membawa pasien rujukan dari puskesmas Mapitara menuju rumah sakit di kota Maumare.

Angkutan umum dan pribadi dari kecamatan mapitara pun sebutnya, selalu menggunakan jalur jalan ini menuju kota Maumere sebab kondisinya lebih baik dibandingkan ruas jalan Bola-Hale.

“Jalan ini sangat penting untuk mendukung ekonomi masyaraat dalam memasarkan hasil pertanian. Sebagian besar ubi keladi dan labu siam yang dijual di pasar Alok dan Waigete berasal dari kecamatan Mapitara,” ujarnya.

Yulius Jodi, sopir ambulan puskesmas Mapitara yang ditemui di ruas jalan ini mengatakan kesulitan melaju kencang di jalan bila membawa pasien rujukan ke rumah sakit di Maumere yang perlu segera ditangani.

Lihat juga...