Desa Koja Doi Dikembangkan Pokdarwis Monianse Menjadi Tempat Wisata

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Desa Koja Doi di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT dikembangkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Monianse menjadi sebuah desa wisata.

“Kami  melakukan perbaikan beberapa obyek wisata. Kami juga memberi penyadaran kepada masyarakat bagaimana tentang kebersihan lingkungan,” kata El Anshari, Ketua Pokdarwis Monianse, Minggu (6/10/2019).

Langkah awal yang dilakukan, mengajak masyarakat membersihkan wilayah desa seminggu sekali, setiap hari Jumat. Anak-anak sekolah setiap minggu juga diajak membersihkan sampah di lingkungan rumah dan juga pesisir pantai. “Masyarakat antusias, bahkan ditawarkan setiap hari Jumat melakukan pembersihan lingkungan-pun mereka sepakat dan mendukung kegiatan ini,” tuturnya.

Fifin Aliansyah sekertaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Monianse desa Koja Doi kecamatan Alok Timur,kabupaten Sikka,NTT.Foto : Ebed de Rosary

Sebagai besar masyarakat Desa Koja Doi, sudah sadar bahwa pariwisata bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Kain tenun masyarakat sudah sering dibeli wisatawan, termasuk juga kuliner ikan asin dan kerajinan tangan lainnya. Sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke desa mereka. Dan bagi guru honor sekolah dasar tersebut, dunia tanpa pariwisata tidak akan hidup dan berwarna.

Dengan pariwisata sebuah daerah, akan dikenal dunia sehingga berdampak positif bagi masyarakat. “Saya tertarik memimpin Pokdarwis karena kalau bukan kami anak-anak muda siapa lagi yang mengurusnya. Mimpi saya Koja Doi dikenal dunia,” ucapnya.

Fifin Aliansyah, Sekertaris Pokdarwis Monianse menambahkan, tantangan terbesar menjaga kebersihan berasal dari alam. Saat air laut pasang, banyak lagi sampah yang terdampar di pesisir pantai sebab wilayah Koja Doi berada di pulau. “Ada paket Dua hari satu malam sebesar Rp400 ribu per-orang. Wisatawan akan diantara jemput dan menginap di home stay di desa Koja Doi, serta disediakan makan, minum dan dibawa ke tempat wisata,” terangnya.

Lihat juga...