Tunggu Sumur Bor Bisa Dipakai, Warga Bakauheni Beli Air Bersih

Redaktur Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Bantuan sumur bor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Juli silam hingga kini belum bisa digunakan.

Saliyah, warga Dusun Sumampir, Desa Bakauheni menyebut warga masih mengandalkan sumur yang debitnya mulai menurun. Selain memanfaatkan air sumur, warga memenuhi kebutuhan air dengan cara membeli dari mobil tangki penjual air bersih.

Sebagian sumur gali milik warga menurut Saliyah mulai mengalami kekeringan. Berkat usulan melalui pemerintah desa dan kecamatan, wilayah tersebut mendapatkan bantuan sumur bor.

Sebagian warga yang sumurnya mulai kering memilih membeli air bersih dari pedagang air keliling menggunakan tangki, Rabu (11/9/2019) – Foto: Henk Widi

Meski proses pengeboran telah dilakukan namun sejumlah fasilitas dalam tahap pengerjaan. Fasilitas yang tengah dibuat meliputi lokasi penempatan mesin, tandon air.

Selama menunggu fasilitas selesai dibangun warga memanfaatkan air dari sumur komunal di dekat lokasi sumur bor. Sumur komunal tersebut menurut Saliyah tidak dilengkapi mesin pompa sehingga warga harus menimba.

Bagi kebutuhan mandi dan mencuci, air bersumber dari sumur komunal masih cukup membantu. Namun untuk kebutuhan minum dan memasak, Saliyah memilih membeli dengan galon.

“Selama puluhan tahun saat kemarau warga sulit mendapatkan air bersih bahkan harus membeli, baru tahun ini bantuan fasilitas sumur bor direalisasikan namun belum bisa dipakai,” ungkap Saliyah saat ditemui Cendana News, Rabu (11/9/2019).

Kebutuhan air bersih di wilayah perbukitan tersebut imbuh Saliyah sangat sulit diperoleh saat musim kemarau. Kebutuhan sekitar 1500 liter air bersih menurutnya bisa dipenuhi dengan cara membeli seharga Rp100.000.

Lihat juga...