MADIUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, Jawa Timur terus berupaya memperbanyak dan mempermudah layanannya guna meningkatkan literasi dan minat baca warga di daerah setempat.
Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, Didik Haryono, di Madiun, Minggu, mengatakan perpustakaan merupakan faktor penting dalam menunjang minat baca masyarakat. Khususnya anak-anak usia sekolah. Terlebih sesuai data, tingkat literasi dan minat baca warga Indonesia masih rendah.
“Maka dari itu Perpustakaan Kota Madiun melakukan banyak program yang dapat mendukung tumbuhnya literasi,” ujar Didik Haryono.
Di antaranya adalah pengadaan perpustakaan keliling. Kendaraan minibus tersebut diisi dengan berbagai macam buku bacaan, kemudian berkeliling ke sejumlah sekolah dasar secara terjadwal yang ada di Kota Madiun.
“Selain itu, juga rutin digelar bedah buku yang ditujukan bagi siswa dan siswi tingkat SMP. Temanya bermacam-macam, pematerinya juga menyesuaikan tema,” kata dia.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan minat anak-anak usia sekolah untuk datang dan membaca di perpustakaan semakin meningkat. Baik di perpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah.
Sesuai data, selama tahun 2018, jumlah pengujung di Perpustakaan Kota Madiun telah lebih dari 44.628 orang. Jumlah tersebut dipastikan terus bertambah seiring dengan program melek literasi yang digelar Pemkot Madiun, terlebih bagi anak-anak usia sekolah.
Perpustakaan Kota Madiun juga telah memiliki layanan berbasis digital yang dapat memudahkan pembaca untuk mengakses buku koleksi perpustakaan setempat. Yakni layanan aplikasi “iMadiun”.