Pasca-Gempa Maluku, BNPB: Tiga Orang Meninggal Dunia

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami luka-luka. Korban tersebut teridentifikasi pascagempa dengan magnitudo 6.8 yang terjadi pada hari ini, Kamis (26/9/2019), pukul 06.46 WIB di wilayah Maluku.

“Hingga saat ini korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan teridentifikasi 3 orang atas nama Narti Rumain, Mateis Frans dan Lai Nai. Sedangkan korban luka sejumlah 2 orang atas nama Djamila Lasaiba, Gamar Assagaf, dan saat ini korban masih diidentifikasi (Warga Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah),” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, lewat keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Menurut Agus, korban luka Djamila telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Al Aqhsa dan lainnya di Puskesmas Air Besar. Sementara itu warga Kota Ambon ada yang mengungsi ke rumah kerabat terdekat, BPBD setempat masih melakukan pendataan pasca kejadian tadi pagi.

“Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa. Data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sudah kita identifikasi,” ujarnya.

Agus menyebutkan, dampak pascagempa yang sudah dihimpun adalah sebagai berikut: 1. Retaknya Sambungan Jembatan Merah Putih, 2. Kerusakan pada Gedung Rektorat Universitas Pattimura, 3. Kerusakan pada Auditorium Universitas Pattimura, 4. Kerusakan pada Gedung Kampus Universitas Pattimura jurusan Kehutanan, 5. 2 unit Rumah milik warga desa Toisapu Kecamatan Leitimur Selatan mengalami Rusak Berat.

Lihat juga...