Kenaikan Harga Ikan Laut Pengaruhi Usaha Kuliner di Lamsel

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

“Produsen kuliner akan memasok ke sejumlah pedagang keliling dan pedagang dadakan di lokasi Lampung Selatan Fair, selain dijual langsung pada kios yang dimiliki,” ungkap Hadiansah.

Kenaikan bahan baku ikan laut dirasakan oleh Surinah, produsen mpek mpek, tekwan, otak otak di Bakauheni. Wanita yang kerap mendapat pesanan kuliner olahan ikan laut tersebut mengaku bahan baku naik sejak sebulan terakhir. Kerap mendapat pesanan olahan kuliner hingga 100 kilogram per pekan, ia memilih menyiapkan stok ikan giling lebih banyak.

“Saya masih memiliki ikan giling sebagai stok belasan kilogram, tapi saat stok habis harga ikan naik,” tutur Surinah.

Jenis ikan jolot, kurisi, parang sengaja dipilih karena harga terjangkau. Selama ini kualitas mpek mpek, otak otak, bakso dan tekwan akan lebih lezat berbahan baku ikan tenggiri. Namun harga ikan tenggiri mencapai Rp60.000 per kilogram jarang digunakan untuk kuliner yang akan dijual.

Surinah menyebut sebagai cara mengakali agar kualitas tidak turun, ia menggunakan udang rebon sebagai tambahan. Surinah memastikan tidak menaikkan harga meski bahan baku naik. Sebab perpaket mpek mpek, bakso, tekwan, otak otak dijual Rp50.000. Sementara secra eceran dijual Rp1.000, Rp2.000 hingga Rp5.000 lengkap dengan kuah cuka yang dijual pada warung miliknya.

Lihat juga...