Seren Taun Dongkrak Kunjungan ke Wisata Kolam Cigugur

Editor: Mahadeva

KUNINGAN – Kunjungan ke objek wisata kolam Cigugur meningkat selama penyelenggaraan seren taun 1952 Saka Sunda. Banyak wisatawan datang untuk menikmati terapi ikan dewa.

Pengunjung yang datang dari Bandung hingga Jakarta. Pada akhir pekan biasa, rata-rata pengunjung yang datang berjumlah 50 hingga 100 orang. Pada acara seren taun, pengunjung mencapai 300 orang saat akhir pekan.

Aleh, petugas keamanan Kolam Ikan Cigugur saat ditemui Cendana News, Minggu (25/8/2019) – Foto HenK Widi

Aleh, petugas keamanan di Kolam Ikan Cigugur pengunjung merupakan wisatawan yang mengikuti seren taun. Mereka tinggal di homestay warga, dan menggunakan waktu luang untuk melakukan terapi ikan. “Acara adat seren taun menjadi salah satu pemicu meningkatnya jumlah wisatawan untuk melakukan terapi ikan di kolam Cigugur yang dikenal dengan ikan dewa,” ungkap Aleh kepada Cendana News, Minggu (25/8/2019).

Wisatawan berkunjung ke kolam Cigugur didorong rasa penasaran dengan ikan dewa. Sejumlah cerita menyebut, ikan dewa merupakan ikan keramat. Namun, terlepas dari sejarah tersebut, kelestarian ikan Dewa hingga kini masih terjaga di lokasi yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) tersebut.

Ikan dewa memiliki nama ilmiah Labeobarbus douronensis. Seekor ikan spesies unik. Di Sunda ikan tersebut dikenal dengan sebutan Kancra Bodas. Ikan air tawar endemik, yang hanya hidup di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bentuknya menyerupai ikan mas. Sebagai satwa yang nyaris punah, membuat ikan dewa dilindungi dan dikeramatkan agar tetap lestari.

Lihat juga...