Langga dan Buras Sajian Khas Suku Bugis Menyambut Hari Raya
Editor: Koko Triarko
Persiapan santan untuk pembuatan opor dan coto juga sudah disiapkan sehari sebelumnya, agar saat Iduladha ia bisa memasak daging. Langga dan Buras lebih lezat disantap dengan kuah gulai, kari, opor daging dan opor ayam.
Karena daging belum diperoleh sebagai lauk untuk menyantap Buras dan Langga, ia menyiapkan ikan tuna santan. Ditambah dengan sambal khas Bugis, menyantap Langga dan santan menjadi lebih lezat.
Ernawati, warga keturunan Bugis yang menetap di Bakauheni juga menyebut saat Iduladha, Langga dan Buras wajib dihidangkan. Banyaknya lauk yang bisa dipilih saat hari raya Iduladha membuat ia menyiapkan sambal kaloko pau.
Sambal kaloko pau merupakan sambal khas terbuat dari asaman irisan mangga. Dengan Langga dan Buras yang dipadukan lauk berkuah, sambal kaloko pau makin menambah cita rasa hidangan saat hari raya Iduladha.
Pembuatan hidangan dengan cara gotong royong, sebut Ernawati, menjadi cara perekat kebersamaan. Sebagian keturunan Bugis yang menetap di pesisir Lamsel akan saling bersilaturahmi. Makanan yang sudah disiapkan sekaligus menjadi hidangan bagi tamu yang berasal dari suku yang berbeda.