Anak Jalanan di Surabaya Diberdayakan Menjadi Barista
SURABAYA – Sejumlah anak jalanan di Kota Surabaya, Jawa Timur, diberdayakan menjadi barista atau orang yang membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan.
Upaya tersebut dilakukan Kedai Kopi Anak Negeri, di kawasan area parkir Kantor Dinas Sosial Surabaya. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo, mengatakan, pihaknya berusaha untuk memberikan solusi kepada para anak jalanan. Harapannya, mereka bisa menjadi pemuda yang kreatif dan mandiri, sekaligus bisa menciptakan peluang kerja sendiri. “Semangatnya adalah pemberdayaan,” kata Supomo.
Menurutnya, para Barista besutan Dinsos Surabaya tersebut, nantinya akan difasilitasi berbagai alat dan perlengkapan pembuatan kopi. Bahkan akan juga disiapkan kedai berupa container box serta lokasi untuk berjualan.
Adapun sistem pelatihannya dengan learning by doing atau belajar sambil bekerja. Kegiatan tersevbut sudah mendapatkan dukungan dari manajemen hotel Accor Group, yang siap menampung para barista anak jalanan binaan Dinsos Surabaya untuk magang di sejumlah hotelnya.
Supomo menyebut, pelatihan dan pengadaan alat dan perlengkapan pembuatan kopi untuk barista anak jalanan. adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak yang selama ini mendukung program sosial di instansinya. “Tenaga ahli yang memberikan pelatihan adalah relawan, dan pengadaan alat dan perlengkapan pembuatan kopi bisa kami dapatkan dari CSR. Yang pasti biayanya tidak mahal, namun hasilnya cukup signifikan,” katanya.
Supomo berharap, program terbaru ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak. Kegiatan tersebut bertujuan sosial atau tidak mencari keuntungan, yakni memberdayakan anak jalanan yang berlatar belakang keluarga tidak mampu. “Caranya mudah, cukup dengan meramaikan kedai kopi para anak jalanan yang kami namakan Kedai Kopi Anak Negeri. Karena dengan membeli hasil karya mereka, akan mendapat dua keuntungan sekaligus yakni mendapatkan minuman kopi yang nikmat dengan berbagai varian, juga menjadi tabungan ibadah karena membantu kaum tidak mampu,” ujarnya.