Kemarau Mudahkan Akses ke Sejumlah Objek Wisata di Bakauheni
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Fasilitas homestay yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga disediakan bagi wisatawan yang harus menginap.
Bagi sejumlah pehobi memancing di pantai Batu Alif, menginap menggunakan tenda, hammock menjadi sebuah keseruan tersendiri. Setelah menitipkan kendaraan roda empat, roda dua di dusun Minangrua perjalanan bisa memakai perahu yang tarifnya bisa disepakati dengan nelayan.
Meski pilihan mengunjungi objek wisata bahari di Lamsel cukup banyak, objek wisata di Bakauheni saat kemarau juga jadi lokasi yang tepat.
Hal itu diakui oleh Sahbana, salah satu warga Dusun Kayu Tabu, Kecamatan Bakauheni. Ia memastikan saat kemarau jalan setapak yang masih berupa jalan tanah berbatu mudah dilintasi. Objek wisata bukit Pematang Malang menyajikan keindahan ujung selatan Pulau Sumatera.

“Bukit Pematang Malang cocok dikunjungi kala kemarau, pada pagi hari bisa untuk melihat matahari terbit dan matahari terbenam saat sore,” ungkap Sahbana.
Akses jalan utama dari Desa Kelawi yang sekaligus akses untuk pertanian lebih mudah dilintasi saat musim kering.
Petani yang sedang istirahat menanam jagung, pisang akibat lahan kering sebagian memilih mencari ikan di pantai Batu Alif.
Sejumlah warga diakuinya bahkan bisa menjadi pemandu menunjukkan lokasi tepat untuk memancing. Meski demikian bagi yang sekedar ingin menikmati keindahan dari bukit Pematang Malang, kala pagi dan sore jadi pilihan tepat.