GPS Colar, Bantu Jaga Kelestarian Populasi Gajah Sumatera

Ilustrasi - Gajah - Dok CDN

Tersisa 200 Ekor

Di Provinsi Jambi, berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, jumlah populasi gajah sumatera hanya tersisa lebih kurang 200 ekor.

Dikatakan Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Rahmad Saleh, secara sebaran, populasi gajah di Provinsi Jambi terbagi di tiga titik, yakni Kabupaten Tebo, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan di Lanskap PT Reki.

Populasi gajah sumatera terbanyak ada di Kabupaten Tebo, dengan jumlah sekitar 143 ekor. Tidak hanya itu, populasi gajah di Tebo juga terbilang lengkap, baik itu gajah tua, gajah betina, gajah jantan dan gajah anakan.

“Di Tebo saat ini paling banyak sekitar 143 ekor gajah sumatera dan tidak hanya banyak, populasi gajah di Tebo ini yang paling lengkap, ada anakan, betina dan nenek gajah,” kata Rahmad.

Sedangkan di TNKS memang belum dilakukan penghitungan pasti. Namun diperkirakan terdapat sekitar 30 ekor di area tersebut. Sementara di Lanskep PT. Reki terdapat 9 ekor dan satu ekor betina berada di kawasan konservasi BKSDA.

Untuk angka kematian terhadap gajah, menurut Rahmad, data skunder yang dimiliki mencapai sekitar 13 ekor sejak tahun 2012 hingga sekarang. Kematian gajah masih di dominasi oleh perburuan, diracun dan secara alami. Rahmad mengatakan angka kematian tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan provinsi lain.

“Angka kematian gajah sumatera di Provinsi Jambi relatif lebih kecil dari provinsi lain dan sejak 2012 tercatat sekitar 13 ekor. Penyebabnya oleh perburuan, diracun dan alami,” kata dia. (Ant)

Lihat juga...