GPS Colar, Bantu Jaga Kelestarian Populasi Gajah Sumatera

Ilustrasi - Gajah - Dok CDN

JAMBI – Berbagai pihak di Provinsi Jambi berupaya menjaga dan melindungi populasi gajah sumatera (elephas maximus Sumatrensis) yang semakin berkurang dengan salah satu langkahnya memasang dan menggantikan alat pemantau gajah GPS colar yang dipasang di tubuh gajah tersebut.

Pulau Sumatera dikenal memiliki berbagai macam satwa liar, salah satunya gajah yang merupakan sub spesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatra.

Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada sub spesies gajah india dan kemudian populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam dan kian hari kian berkurang jumlahnya.

Saat ini jumlah gajah sumatera yang hidup di dalam hutan di kawasan taman nasional yang ada di provinsi itu hanya sekitar 200 ekor. Maka perlu upaya penyelamatan populasinya agar tidak punah dan hilang pada masa mendatang dan di antara upaya menjaga itu dengan pemasangan GPS colar pada gajah.

Seperti yang sudah dilakukan oleh Tim Ditreskrimsus Polda Jambi bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta pihak terkait lainnya yang kini sedang melaksanakan pemasangan GPS colar terhadap gajah guna mempermudah pemantauan pergerakan kawanan gajah yang berada di kawasan hutan di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Dengan adanya alat tersebut diharapkan dapat meningkatkan populasi gajah dengan memantau keberadaannya selama di dalam hutan bersama kelompoknya.

Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Thein Tabero mengatakan, sejak 4-7 Juli 2019 tim telah melaksanakan ‘tracking’ kelompok gajah bernama Ginting, Ana dan Cinta di dalam hutan pada Kabupaten Tebo.

Lihat juga...