Masyarakat Lubuk Seberuk Menuai Hasil HTR

Ilustrasi -Dok: CDN

PALEMBANG – Jalan tanah berbatu sepanjang 10 kilometer dari Jalan Lintas Timur Sumatra ke Desa Lubuk Seberuk Blok D, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, kanan-kirinya kini ditumbuhi pohon-pohon karet milik warga.

Pohon-pohon karet itu merupakan cerminan dari hasil Program Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menyentuh Desa Lubuk Seberuk Blok D pada 2010.

Ada 24 kelompok tani yang mendapat izin mengelola sekitar 6.850 hektare area Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang dalam program tersebut.

Kelompok-kelompok tani itu, yang mencakup 1.200 kepala keluarga di Desa Lubuk Seberuk, memanfaatkan 70 persen HTR untuk kebun karet, 20 persen untuk sawah, dan 10 persen untuk permukiman.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Karya Sialang Makmur Desa Lubuk Seberuk Blok D (Gading Rejo), Gunawan, mengatakan kini  warga sudah memetik hasil dari mengelola kebun karet.

“Satu hektare kebun karet terdiri dari 500 batang, dalam satu minggu menghasilkan 50 kilogram karet dengan harga jual rata-rata Rp8.000 per kilogram, artinya satu kepala keluarga mendapat sekitar Rp3 juta per bulan per hektare, sementara satu kepala keluarga dapat mengelola hingga tiga hektare kebun karet,” jelas Gunawan.

Menurutnya, saat ini masyarakat Desa Lubuk Seberuk sudah mampu membiayai pendidikan anak-anak hingga ke jenjang perguruan tinggi berkat hasil kebun karet HTR.

Selain menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kelompok tani menyisihkan sebagian hasil kebun karet untuk membantu membangun fasilitas umum seperti sekolah, jalan, dan rumah ibadah.

Lihat juga...