Kemarau Melanda, Mata Air di Kecamatan Kalianda Jadi Harapan Warga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Debit air yang mulai menyusut pada sejumlah sumber air saat kemarau mulai dirasakan sebagian warga Lampung Selatan (Lamsel).
Sejumlah warga yang memiliki sumur permukaan mulai kekurangan air bersih. Meski demikian keberadaan mata air di desa Negeri Pandan, kecamatan Kalianda menjadi tumpuan warga.
Haris, salah satu warga desa Canggu menyebut memilih memanfaatkan air mata air tersebut karena gratis.
Dalam waktu minimal dua hari sekali, Haris menyebut membawa dua galon isi 19 liter dan tiga jerigen air. Menggunakan motor, Haris menyebut saat kemarau ia harus menempuh jarak 3 kilometer dari rumahnya untuk memperoleh air bersih.
Kemarau yang mulai melanda membuat sumur permukaan menyusut debit airnya. Meski masih bisa dipakai untuk mandi, mencuci namun ia harus berhemat.

Kebutuhan akan air bersih untuk minum, masak dipenuhi dengan “ngangsu” atau mengambil air dari mata air.
Air tersebut selanjutnya ditampung dalam tandon khusus di rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari. Air yang gratis bisa dimanfaatkan warga dari berbagai desa tersebut bahkan menjadi rujukan hingga radius 10 kilometer dari lokasi mata air berada.
Dalam musim penghujan dan kemarau, mata air tersebut menjadi rujukan warga mendapatkan air bersih.
“Bagi warga yang tidak memiliki sumur sumber mata air yang ada di desa Negeri Pandan dan dekat Desa Sukaratu ini sangat membantu. Bahkan bagi yang memiliki sumur, air bersih ini masih bisa digunakan untuk minum,” papar Haris saat ditemui Cendana News, Rabu (26/6/2019)