Budi Daya Ikan Tawar di Balikpapan Baru Penuhi Sepertiga Kebutuhan

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Setahun terakhir, produksi ikan tambak di Balikpapan baru bisa memenuhi 30 persen atau sepertiga kebutuhan ikan bagi warga Balikpapan.

Sementara, untuk membantu menekan inflasi dan mengembangkan potensi perikanan di Kota Balikpapan, pengembangan budi daya ikan tawar dan tambak dapat terus dilakukan.

Heria Prisni, Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan Pertanian dan Perikan Kota Balikpapan – Foto Ferry Cahyanti

Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Heria Prisni, menjelaskan budi daya ikan tambak dihalalkan sejak lima tahun lalu. Pada tahun pertama, untuk meningkatkan potensi, Pemerintah Kota memberikan bantuan terpal dan bibit ikan.

“Tahun pertama kita berikan bantuan terpal dan bibit ikan. Subsidi dulu, tapi sekarang tidak lagi dan mereka harus mandiri. Sudah lima tahun berjalan, dan setiap tahun produksinya meningkat,” ungkap Heria, Senin (17/6/2019).

Dengan meningkatnya jumlah produksi ikan air tawar, saat ini produksinya dapat memenuhi sekira 30 persen kebutuhan ikan di Balikpapan. “Apabila ikan laut mahal, makan ikan tambak atau ikan tawar bisa menjadi alternatif,” tandasnya.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan tawar, pemerintah daerah ikut sosialisasikan gemar makan ikan tawar. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Utamanya, untuk menekan angka inflasi pada komoditi ikan laut khususnya ikan layang.

Pembudidayaan ikan tawar di Balikpapan, saat ini terkendala dengan keterbatasan lahan. “Sumber daya manusianya ada, tapi tergusur dengan keterbatasan lahan. Terbatas, sama dengan lahan pertanian prinsipnya,” tandasnya.

Lihat juga...