BAZNAS Perluas Ajakan Zakat dengan Album Religi

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Untuk berdakwah zakat, diperlukan cara kreatif agar diterima oleh masyarakat luas, termasuk kalangan milenial. Album religi menjadi inovasi untuk membangkitkan zakat.

Demikian disampaikan anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Irsyadul Halim, saat peluncuran mini album religi bertajuk “Kebangkitan Zakat” di Jakarta, Rabu (8/5/2019) sore.

Dia menegaskan, dalam berdakwah zakat harus gembira. Hal ini karena zakat membahagiakan masyarakat, baik yang menerima maupun yang menunaikan.

Anggota BAZNAS, Irsyadul Halim (batik coklat) pada peluncuran album religi Kebangkitan Zakat di Jakarta, Rabu (8/5/2019) sore. Foto: Sri Sugiarti.

“Album religi Kebangkitan Zakat ini menjadi inovasi BAZNAS dalam memperluas ajakan zakat kepada masyarakat Indonesia. Insyaallah album ini menambah kebahagiaan masyarakat dalam beribadah,” ungkap Irsyadul.

Menurutnya, BAZNAS memiliki banyak amil muda, dan tentu sangat bersemangat menebar kebaikan dengan berdakwah zakat. Proses pembuatan lagu ini pun tidak membutuhkan waktu lama.

Lagu religi dalam bentuk compact disc (CD) dipasarkan di gerai-gerai layanan BAZNAS di Jakarta, yakni di mal dan perkantoran. Seluruh hasil penjualan album ini akan disalurkan kepada para mustahik melalui program pendistribusian dan pemberdayaan zakat.

“Untuk menyiarkan dakwah zakat, kami tidak hanya membuat album religi, tapi juga merilis film kemanusiaan ‘Iman di Pangkuan Sang Kafir’ yang bersinergi dengan Serikat Buruh Migran Indonesia DPC Wonosobo,” tandasnya.

Selain itu, dakwah zakat juga dimeriahkan dengan pameran kain batik hasil kreasi mustahik. Para mustahik ini pembinaan dari program pemberdayaan ekonomi melalui fashion show di berbagai acara. Seperti Eco Fashion Week 2018, Putri Kartini 2019, dan fashion show di kereta bandara Soekarno-Hatta.

Lihat juga...