BATANG – Minat masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri seperti ke Hong Kong, Taiwan, dan Arab Saudi masih tinggi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Tulyono di Batang, Minggu, mengatakan bahwa mengadu nasib ke luar negeri masih menjadi pilihan masyarakat setempat sebagai upaya memperbaiki kondisi hidup mereka.
“Peminatnya pun masih terbilang tinggi. Mereka bekerja ke luar negeri khususnya Hong Kong, Taiwan, dan sejumlah negara di Asia,” katanya.
Ia mengatakan pemkab berupaya mengajak masyarakat tidak gampang tergiur dengan ajakan kerja ke luar negeri, apalagi melalui lembaga abal-abal atau tidak resmi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pemkab, kata dia, tentunya tidak menginginkan ada warganya yang terjabak pada kasus penjualan manusia (human trafficking).
“Kami ingatkan calon TKI jangan sampai tergiur dengan tawaran yang menggoda karena terkadang ada lembaga penyalur tenaga kerja ‘abal-abal’ yang hanya menebar janji. Kami berharap calon TKI bisa memilih lembaga yang sudah bermitra dengan Disnaker Batang,” katanya.
Adapun bagi mantan TKI yang sudah pulang ke kampung halamannya, kata dia, pemkab mengajak mereka bisa berwirausaha di daerahnya sendiri.
“Pemkab akan memberikan serangkaian pelatihan agar mereka bisa membuka lapangan kerja dan tidak lagi kembali mengadu nasib di luar negeri,” katanya. (Ant)