Disperindagkop Bekasi Klaim 617 Koperasi Masih Aktif

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi mengklaim ada 617 koperasi aktif di wilayahnya. Namun demikian, pemerintah daerah akan melakukan aktivasi kembali, paling tidak ada 65 persen aktif selama lima tahun ke depan.

“Aktivasi tersebut mengacu pada RPJMD Kota Bekasi untuk lima tahun ke depan,” ungkap J. Sitanggang, Kepala Bidang Koperasi Disperindagkop Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).

Dikatakan, dari total jumlah koperasi aktif tersebut, bergerak di berbagai sektor. Dari koperasi berbasis kecil sampai koperasi besar dengan aset mencapai ratusan miliar ada di Kota Bekasi.

Disebutkan, Kota Bekasi memiliki koperasi dengan aset ratusan miliar seperti koperasi Lima Garuda dengan aset mencapai Rp500 miliar, koperasi Karyawan Brigstone aset Rp300 miliar, koperasi Kranggan dan lainnya.

Hal tersebut imbuhnya, menunjukkan koperasi sebagai badan usaha punya kemampuan yang kuat untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bagi daerah.

Lalu apa yang dilakukan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan koperasi, Sitanggang mengatakan, Pemerintah saat ini terus melakukan pendekatan, misalnya UKM juga dijadikan satu dalam wadah koperasi dengan sistem klaster.

“Kita punya koperasi boneka, Mamin, koperasi pegawai negeri, koperasi masyarakat. Strategi pengembangan koperasi kalau UKM dibiarkan sendiri, maka kekuatannya kurang,” ujar Sitanggang kepada Cendana News.

Ada pun konsep yang dikembangkan oleh dinas adalah koalisi buying and selling . Sejarah menunjukkan bahwa pada saat UKM kecil menyatukan kekuatan, baik pada saat membeli bahan baku, terus memproduksi dan menjual kembali dalam satu wadah, maka hal tersebut menjadi kekuatan besar.

Lihat juga...