Aktivitas Fisik dan Interaksi Tingkatkan Kontrol Diri Difabel

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Berjalan di keramaian dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar akan membuat anak-anak difabel menjadi lebih percaya diri. Selain itu, beraktivitas akan membuat perasaan anak-anak difabel menjadi lebih senang dan juga menurunkan tingkat tantrum.

Pendiri Saraswati Learning Center (SLC) Reshma Wijaya menyampaikan bahwa anak-anak difabel akan mampu berkembang dengan baik, jika mereka tidak dilabeli oleh kekurangan mereka.

“Saat berjalan ini, mereka berjuang. Dan mereka happy. Kami memang mengatur agar jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi lebih mengutamakan sosialisasi terkait anak-anak difabel dan juga membuat anak-anak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Ini akan membantu mereka untuk menunjukkan bahwa mereka bisa sama dengan anak-anak lain, walaupun mereka berbeda,” kata Reshma, saat melakukan Peringatan Hari Autis, Selasa (2/4/2019).

Pendiri SLC Reshma Wijaya dengan salah satu pegawai perbankan yang mengizinkan pemasangan poster autisme – Foto: Ranny Supusepa

Ditambah, anak-anak ini berjalan dengan orang tua mereka. Sehingga akan membangun suatu stigma bahwa walaupun anak-anak mereka berbeda tapi tidak menjadikan hal itu sebagai perbedaan dalam berinteraksi.

“Hari ini, kami juga bekerja sama dengan pihak Kecamatan Cempaka Putih dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Kami mengajak anak-anak untuk mengikatkan pita biru, yang menandakan autis dan meminta izin kepada para pemilik usaha serta perkantoran yang kami lewati agar kami dapat menempelkan poster tentang autis di tempat mereka,” papar Reshma seraya berjalan sepanjang 1 km di seputar lokasi SLC.

Lihat juga...