Nikmat Lezatnya Abon Tuna Wairotang

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Bumbu yang sudah dihaluskan ditumis hingga harum lalu masukkan daun serai dan jahe. Lalu aduk hingga merata. Setelah itu masukkan santan kelapa dan aduk hingga merata juga. Kemudian masukkan daging ikan tuna yang sudah disuwir tersebut dan aduk bersama bumbu hingga merata,” terangnya.

Menurut Tres, usahakan bumbu dan daging ikan tuna tersebut terus diaduk hingga santan mengering. Setelah itu angkat dan tiriskan minyaknya hingga tidak ada lagi minyak dan sudah mengering. Baru dimasukkan ke dalam kemasan plastik yang telah disiapkan. Usahakan saat memasak nyala api jangan terlalu besar.

“Untuk ukuran 100 gram dijual seharga Rp20 ribu sementara ukuran 250 gram dijual seharga Rp50 ribu. Dengan modal Rp1,9 juta kami bisa mendapat pemasukan Rp3 juta. Keuntungan bisa langsung dibagi Rp90 ribu per orang dan sisanya dimasukkan ke uang kas kelompok,” terangnya.

Agustina Fernandez, tenaga ahli anggota DPR RI Pius Lustrilanang, menyatakan, pihaknya selalu memesan abon ikan tuna tersebut untuk dijual di Jakarta. Selain harganya terjangkau, abonnya pun lebih enak dan gurih karena menggunakan ikan segar yang baru ditangkap.

“Kelompok ini baru mendapat izin dari Dinkes Sikka sehingga baru bisa memasarkan di Sikka. Saat ini sedang mengurus izin dari BPOM karena baru terbentuk tahun 2018.

Keuntungan dari usaha ini kata, Iin, sapaannya, sangat lumayan bisa 100 persen. Pihaknya berharap dengan bantuan kepada kelompok, potensi wirausaha bisa terus berkembang terutama di kalangan ibu rumah tangga.

“Dengan begitu bisa menambah pendapatan keluarga. Kami memberikan bantuan dana untuk modal Rp130 juta per kelompok dan terus melakukan pendampingan. Untuk tahun 2018 di kabupaten Sikka ada 4 kelompok sementara di tahun 2019 ada 3 kelompok. Bantuan dana aspirasi melalui Kementerian Tenaga Kerja,” terangnya.

Lihat juga...