Nikmat Lezatnya Abon Tuna Wairotang

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Banyaknya ikan tuna yang dijual di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Maumere merupakan peluang bisnis yang dimanfaatkan para ibu rumah tangga di kelurahan Wairotang kota Maumere. Kelompok Usaha Mandiri yang awalnya beranggotakan 20 orang ini mulai membuat abon ikan.

“Kami mendapat bantuan dana pemberdayaan dari Kementerian Tenaga Kerja RI melalui anggota DPR RI, Pius Lustrilanang,” sebut ketua Kelompok Usaha Mandiri Wairotang, Theresia Rosvina, Sabtu (16/3/2019).

Dikatakan Tres, sapaannya, untuk membuat Abon Ika Tuna, pihaknya membeli ikan tuna di TPI Alok. Ikan tuna yang dibeli harus yang segar dan hanya bisa dibeli di TPI Alok Maumere saat pagi hari.

“Kalau ikan tuna banyak kami beli 3 ekor dengan harga Rp500 ribu per ekor. Berat dagingnya setelah direbus mencapai 10 kilogram tetapi setelah digoreng hasilnya hanya 7 kilogram saja,” ungkapnya.

Setelah diproses, abon ikan tuna miliknya dijual ke masyarakat di kota Maumere dan langsung habis. Dari menjual abon ikan, anggota kelompok yang tersisa 17 orang tersebut mendapatkan uang Rp90 ribu sehari per orang.

“Bahannya selain ikan tuna ada serai, santan kelapa, jahe dan minyak goreng. Bumbu yang dipergunakan bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam dan kunyit,” ujarnya.

Ikan tuna segara yang telah dibeli, lanjutnya, dicuci hingga bersih. Pisahkan kepala dan ekornya serta potong-potong hingga kecil. Daging ikan tuna tersebut pun dikukus hingga matang lalu diangkat dan ditiriskan airnya hingga kering.

Lalu, pisahkan daging ikan tuna dengan cara disuwir hingga berukruan kecil sambil membuang tulang ikan. Daun serai dan jahe dimemarkan sementara bawang merah, bawang putih dan ketumbar dihaluskan.

Lihat juga...