Sandiaga Disambut Antusias Emak-emak di Wuring
Editor: Satmoko Budi Santoso
Ali Sadikin, warga Nangahure, kelurahan Wuring yang bekerja sebagai nelayan penangkap ikan tuna mengatakan, ikan tuna di Maumere dikirim ke Bali baru diekspor, dan sering tidak termuat di kargo karena keterbatasan.
Selain kesulitan pemasaran ke luar negeri, kata Ali, nelayan di Sikka juga kesulitan alat tangkap. Mudah-mudahan ketika Prabowo-Sandi terpilih, kesejahteraan nelayan harus diperhatikan.
“Kalau ikan tuna dijual di pasaran lokal tentu saja harganya jatuh. Kita berharap kalau Pak Sandi menjadi wakil presiden tolong kebutuhan nelayan diperhatikan,” pinta Ali.
H. Jamal nelayan lainnya, mengeluhkan pengurusan BBM harus melalui rekomendasi meskipun hanya 20 liter saja. Nelayan juga tidak bisa mengajukan pinjaman dana ke bank sebab rata-rata rumahnya di atas laut sehingga tidak bisa dibuatkan sertifikat.
Sandi menjawab, ke depan dirinya bersama Pak Prabowo akan memastikan pemasaran ikan lebih baik. Pengiriman lewat kargo pun bisa lebih banyak. Pengurusan dokumen bagi nelayan akan dipermudah dan urus izin harus di kabupaten.
“Kita nanti akan melihat para nelayan yang rumahnya di atas air bisa mendapatkan bantuan permodalan sebab tidak memiliki sertifikat rumah. Sertifikat rumah bagi nelayan di atas laut pun akan diberikan,” ungkapnya.
Pihaknya, kata Sandi, akan memastikan agar hasil tangkapan ikan nelayan bisa dijual dengan harga yang layak. Prabowo-Sandi tidak ingin membebani para nelayan sehingga pembelian BBM bagi nelayan akan dibuat mudah.
Prabowo-Sandi juga memastikan, pembangunan untuk wilayah Indonesia timur pun harus sama. Maka, kata Sandi, hari ini dirinya hadir di Maumere untuk melihat secara dekat kebutuhan masyarakat di Indonesia timur.