Relawan Ajari Siswa Terdampak Tsunami Warnai Kaos Teknik Celup
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sebanyak 136 lebih anak anak usia sekolah di Dusun Pangkul, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, terlihat ceria bersama sejumlah relawan saat mewarnai kaos dan baju.
Kegiatan mewarnai kaos dengan teknik ikat celup (tie dye), menjadi salah satu kegiatan anak-anak yang mayoritas merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta Darussalam Sukaraja. Ratusan siswa tersebut melakukan aktivitas bersama dengan komunitas Sudut Bumi, serta sejumlah relawan (volunteer).

Niki Suryawan, relawan dari komunitas Sudut Bumi Bandung, menyebut kehadiran relawan tersebut merupakan bagian dari kegiatan berbagi, meringankan beban anak-anak korban tsunami.
Kedatangan relawan merupakan ke sekian kali ke lokasi terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018. Sebagai komunitas yang peduli akan literasi, pendidikan alternatif ia bersama relawan peduli literasi lain melakukan kegiatan pemulihan pascatsunami.
Komunitas Sudut Bumi, sebut Niki Suryawan, melibatkan Sugeng Haryono selaku pegiat literasi Motor Pustaka, serta sejumlah simpul komunitas seni tie dye dan komunitas seni. Semua relawan dan komunitas tersebut memiliki visi yang sama untuk membangkitkan semangat anak-anak usia sekolah, untuk kembali bersemangat belajar.
Kegiatan digelar bersama anak-anak usia sekolah di desa Sukaraja, yang merupakan siswa MI Swasta Darussalam yang hancur akibat terjangan tsunami.
“Kedatangan sejumlah relawan merupakan kegiatan yang ke sekian kalinya ke lokasi bencana tsunami, kali ini bersama dengan relawan kami membawa perlengkapan mewarnai, menyanyi serta mewarnai kaos dengan teknik ikat celup,” terang Niki Suryawan, Sabtu (23/2/2019) petang.