Relawan Ajari Siswa Terdampak Tsunami Warnai Kaos Teknik Celup
Editor: Koko Triarko
Kegiatan itu diharapkan bisa meringankan beban bagi anak-anak. Sebab, sejumlah relawan sebelumnya telah memberikan bantuan dalam berbagai bentuk, seperti peralatan sekolah serta bantuan dalam bentuk lain. Khusus untuk memulihkan kegiatan belajar mengajar, bantuan untuk pembangunan ruang kelas baru juga telah dibangun.
Syaifulloh, motivator sekaligus tokoh pemuda Desa Sukaraja, juga mengaku sangat terbantu dengan kehadiran relawan. Sejumlah relawan di antaranya telah membangun hunian sementara (huntara), dalam bidang pendidikan sejumlah relawan juga ikut mendukung kegiatan literasi.
Ia menyebut, relawan dari pegiat literasi dan dari sejumlah mahasiswa universitas, di antaranya membuat rumah pohon pustaka. Selanjutnya rumah pohon pustaka akan dibuat menjadi taman sekaligus lokasi bermain.

“Fasilitas taman akan dilengkapi dan buku-buku untuk belajar bagi anak-anak juga sudah disiapkan, sehingga ke depan anak-anak bisa mendapatkan ilmu, termasuk diberi ilmu mewarnai kaos,” beber Syaifulloh.
Sementara itu, rumah pohon pustaka yang dibangun di dekat lokasi huntara, sebut Syaifulloh, akan menjadi tempat representatif bagi anak-anak korban tsunami. Anak-anak usia sekolah yang selama hampir dua bulan belum bersekolah akibat sekolahnya rusak, memiliki tempat alternatif untuk belajar.
Ia mengaku, ide serta gagasan dari sejumlah relawan termasuk pelatihan akan memberi harapan bagi anak-anak dan warga korban tsunami, untuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti kondisi normal.