Relawan Ajari Siswa Terdampak Tsunami Warnai Kaos Teknik Celup
Editor: Koko Triarko
Sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh relawan dan sejumlah anak di Desa Sukaraja, dilakukan di sekitar rumah pohon pustaka yang merupakan hasil donasi dari sejumlah pihak untuk meningkatkan kegiatan literasi.
Anak-anak yang dilibatkan merupakan korban tsunami yang tinggal di hunian sementara (huntara), serta sebagian masih tinggal di rumah kerabat akibat belum memiliki tempat tinggal.
Niki Suryawan menyebut, sebagai komunitas yang peduli pada kegiatan pendidikan alternatif, bersama sejumlah relawan mengggunakan waktu di luar jam belajar siswa.
Bersama relawan, anak-anak diajak melakukan kegiatan menggambar, mewarnai, menyanyi, mewarnai kaos serta baju dengan teknik tie dye, menonton film dengan tema motivasi serta makan bubur kacang hijau bersama. Para peserta yang diberi pelatihan teknik mewarnai kaos juga didampingi oleh pihak sekolah.
“Kegiatan para relawan dari sejumlah komunitas memiliki tujuan trauma healing, membangkitkan semangat anak untuk kembali bersekolah,” beber Niki Suryawan.
Cepnuh, Kepala MI Swasta Darussalam Sukaraja, sangat berterima kasih kepada sejumlah relawan. Ia mengaku, sebanyak 136 siswa yang ada di sekolahnya sebagian memiliki orang tua yang rumahnya terkena tsunami.
Selain rumah yang terkena tsunami, sekolah tempat belajar yang digunakan masih mengalami kerusakan. Kegiatan yang dilakukan saat akhir pekan tanpa mengganggu kegiatan belajar, sekaligus menyenangkan bagi anak-anak.
“Selama ini, siswa MI Darussalam masih belajar di tenda darurat, lalu pindah di rumah warga, kehadiran relawan yang masih tetap peduli pada siswa, sangat membantu,” papar Cepnuh.
Selain siswa dari MI Swasta Darussalam, ratusan anak-anak yang dilibatkan sebagian merupakan siswa usia sekolah dasar terdampak tsunami di wilayah tersebut.