Operasi Lintas Jaya 2019 Upaya Wujudkan Tertib Lalin di Jakarta

Editor: Koko Triarko

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019). -Foto: Lina Fitria

Operasi Lintas Jaya 2019, sambung Anies, merupakan upaya bersama dalam meningkatkan keselamatan yang berdampak besar dalam menghadirkan keadilan dan manfaat signifikan bagi masyarakat.

“Karena itu, ketika kita bicara tentang keselamatan, ini bukan saja kita berbicara tentang keselamatan manusia bagi pribadi yang menggunakan kendaraan bermotor. Tapi, dampaknya bagi keluarga-keluarga yang menitipkan pilar perekonomiannya kepada saudaranya, kepada kepala keluarganya yang menjadi pencari nafkah, dan mereka yang selalu paling sering menghadapi masalah akibat kecelakaan di jalan raya,” jelasnya.

Dia menyampaikan, pada tahun sebelumnya tingkat kepatuhan pengendara di Jakarta naik 20 persen. Dia pun berharap, pada 2019 kepatuhan tersebut bisa lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk itu, dia mengejar target dengan menggelar Operasi Lintas Jaya selama setahun penuh.

“Kalau tahun lalu kepatuhan meningkat 8 persen, mudah-mudahan sekarang bisa lebih tinggi lagi. Tadi, Dishub menargetkan bisa naik 20 persen,” tuturnya.

Anies mengatakan, Operasi Lintas Jaya 2019 secara rutin dilakukan sebagai bentuk penerapan deklarasi The Decade of Action for Road Safety 2011–2020, yang dicetuskan PBB dan sesuai amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya.

Pada 2019 ini, lanjutnya, Operasi Lintas Jaya 2019 juga akan menyosialisasikan lima pilar rencana umum nasional keselamatan, yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan, dan perawatan pascakecelakaan.

Mendekati momen pemilu serentak pada 17 April mendatang, lanjut Anies, Operasi Lintas Jaya 2019 akan mampu mewujudkan ketertiban lalu lintas Ibu Kota.

Lihat juga...