Indonesia Butuh Generasi Muda Sehat Jasmani-Rohani
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Siti Hediati Haryadi, mengatakan, Milad ke-38 tahun Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), sebagai momentum untuk evaluasi diri. Sejauh mana BKMT memberikan peran meningkatkan kualitas kehidupan yang saat ini sudah mengalami pergeseran nilai-nilai yang luar biasa.
“BKMT berusia 38 tahun, tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu benteng bagi keselamatan peradaban bangsa Indonesia,” kata Titiek Soeharto, sapaannya, dalam sambutan Milad ke-38 tahun BKMT di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Salasa (5/2/2019).
Menurutnya, ibu-ibu BKMT dari seluruh Indonesia yang mendapat ilmu kajian agama, merupakan penjaga nilai. Bukan hanya bagi anak-anaknya, tetapi juga tameng bagi ketahanan moral dan spiritual penerus bangsa.
“Saya menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi kepada ibu-ibu seluruh majelis taklim di seluruh Indonesia. Kegiatan ibu-ibu selama ini, langsung maupun tidak langsung, telah membentuk kepribadian bangsa yang lebih Islami,” ujar Titiek Soeharto.
Menurutnya, peran BKMT ini sangat penting dalam membendung derasnya budaya global yang menggerus nilai-nilai budaya luhur bangsa.
Tentu, kata Titiek Seoharto, BKMT memahami, bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, selain memberikan kemudahan dan kenyamanan, juga juga menawarkan dampak buruk ,yaitu berupa nilai-nilai baru dari luar yang berdaya rusak tinggi terhadap moralitas generasi muda.
“Hal inilah yang kita hadapi hari-hari ini. Generasi muda kita tanpa mereka sadari, terjebak dalam dunia gadget yang berisi aplikasi yang mengandung unsur pornografi, kesusilaan, dan seks bebas yang perlahan tapi pasti, menjerumuskan mereka pada kemerosotan dari nilai yang jauh dari agama,” tegasnya.