Hipertensi Paling Banyak Ditemukan pada Calhaj Asal Banyumas
PURWOKERTO — Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Kesehatan menginformasikan bahwa penyakit hipertensi paling banyak ditemukan pada saat pemeriksaan calon haji asal wilayah tersebut.
“Hipetensi paling banyak ditemukan, hal tersebut diketahui hasil pemeriksaan tahap pertama yang telah dilakukan sejak bulan Oktober 2018,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, dr Arif Sugiono di Purwokerto, Rabu (27/2/2019).
Dia menambahkan, selain hipertensi ada juga penyakit lain yang banyak ditemukan melalui hasil pemeriksaan kesehatan calon haji.
“Lima penyakit terbanyak adalah diabetes mellitus, cardiomegali, dislipidemia, serta penyakit jantung lainnya. Namun dari lima itu yang paling banyak adalah hipertensi,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya terus mengingatkan calon haji untuk menjaga kondisi kesehatannya menjelang kebetangkatan hingga kembali ke Tanah Air.
“Kami mengimbau calon haji untuk menjaga kondisi kesehatannya terutama saat menjalankan ibadan di Tanah Suci, mengingat akan banyak melakukan aktivitas fisik dan kondisi cuaca yang berbeda dengan di Tanah Air,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Kesehatan setempat menginformasikan bahwa lebih dari 70 persen calon haji asal wilayah tersebut masuk dalam kategori risiko tinggi.
Hal tersebut diketahui hasil pemeriksaan tahap pertama yang telah dilakukan sejak bulan Oktober 2018.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Imam Hidayat, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Purwanto Hendro Puspito menginformasikan jumlah calon haji tahun 2019 di wilayah itu sebanyak 1.177 orang.