Usaha Rumahan Keluhkan Kenaikan Harga Bahan Baku

LAMPUNG — Sejumlah pemilik usaha pembuatan makanan tradisional di kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) mulai terpengaruh kenaikan harga bahan baku sejak dua pekan terakhir.

Mimin, salah satu pemilik usaha pembuatan kue tradisional mengaku beberapa bahan baku yang mengalami kenaikan di antaranya telur, terigu serta gula. Terigu semula Rp6.500 naik menjadi Rp8.000 perkilogram. Harga gula pasir semula Rp11.500 naik menjadi Rp13.000 per kilogram dan telur ayam semula seharga Rp22.000 naik menjadi Rp24.000 per kilogram.

Selain itu bahan baku pendukung seperti kacang tanah, semula Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram. Minyak goreng semula Rp13.000 menjadi Rp15.000 per liter.

“Sebagai pemilik usaha kue tradisional kenaikan harga cukup terasa namun karena pesanan banyak produksi kue tradisional tetap berjalan,” terang Mimin saat ditemui Cendana News, Selasa (22/1/2019).

Sebagai solusi untuk meringankan pembelian bahan baku pembuatan kue tradisional, Mimin membeli bahan baku dalam jumlah banyak agar lebih bisa menghemat.

Sementara itu, pemilik usaha rumahan lainnya, Wiwin menyebutkan, meski sejumlah bahan baku mengalami kenaikan, namun ia belum berani menaikkan harga kue tradisional yang dibuatnya.

Sejumlah kue tradisional disebutnya masih dijual dengan ukuran 1 kilogram dengan harga Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Beberapa jenis kue tradisional seperti keripik pisang, keripik singkong masih dijual dengan harga Rp10.000 per kemasan berisi sekitar 250 gram.

Pembuat kue tradisional lain, Veronica Sundari membenarkan kenaikan sejumlah bahan baku. Bahan baku pembuatan kue tersebut sudah mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir.

Veronica Sundari mengaku masih beruntung karena sejumlah bahan baku kue tradisional tidak mengalami kenaikan. Sejumlah bahan baku kue tradisional tersebut diantaranya singkong, pisang serta sejumlah bahan baku bumbu sebagai pelengkap kue tradisional.