Jaga Harga Beras Bulog Sulteng Terus Intervensi Pasar
PALU — Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini terus melalukan intervensi dengan menggelontor beras medium ke setiap pasar tradisional di kota dan kabupaten untuk menjaga stabilitas harga beras.
“Kami saban hari keliling pasar untuk men-dropping beras dengan bekerja sama para pedagang pengecer,” kata Khozin, Kepala Perum Bulog Sulteng yang dihubungi di Palu, Selasa (22/1/2019).
Ia mengatakan banyak pengecer yang kini menjadi mitra Bulog menjual beras medium sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Beras medium yang dipasok oleh Bulog dan disalurkan ke pengecer untuk dijual kepada masyarakat lebih murah dari harga beras kualitas sama yang dijual di pasaran.
Beras Bulog dijual di pasar-pasar tradisional rata-rata Rp8.500/kg. Sementara harga beras di pasaran di atas Rp9.000/kg.
Dengan kegiatan tersebut, harga beras di tingkat pengecer berhasil ditekan.
Pedagang enggan menaikan harga karena selain stok beras cukup banyak, juga telah beredar di pasaran beras murah yakni beras Bulog.
Masyarakat tentu akan membeli beras yang harganya lebih murah, tetapi kualitasnya terjamin. Namanya saja beras medium, tetapi kualitasnya sama dengan beras lainnya yang dijual pedagang di pasar-pasar, ujarnya.
Bulog Sulteng juga menjual beberapa komoditi lainnya seperti minyak goreng, bawang merah, gula pasir, tepung terigu dan daging beku.
“Kita punya stok daging beku cukup memadai,” kata Khozin.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng Bunga Elim Somba mengatakan pemerintah terus memantau perkembangan harga dan persediaan berbagai kebutuhan pokok di pasaran agar tetap tersedia dalam jumlah memadai dan harga stabil.