Perayaan Imlek di Kelenteng Tertua di Kota Palu Digelar Sederhana
KOTA PALU – Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 di Kelenteng Maga Budhi, kelenteng tertua di Kota Palu, Sulawesi Tengah, digelar warga keturunan Tionghoa secara sederhana, Selasa.
Ketua Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PMTI) Sulteng, Wijaya Chandra, mengatakan prosesi persembahyangan di kelenteng yang dibangun pada 1942 itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai imbauan pemerintah guna mengantisipasi penularan virus.
“Pengunjung wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan kami batasi. Artinya secara bergantian masuk ke dalam (kelenteng, red.),” kata dia di Palu, Selasa (1/2/2022).
Selain itu, Kelenteng Maga Budhi Kota Palu mendapat penjagaan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, TNI, dan Polri di daerah setempat.
“Dijaga ketat agar perayaan Imlek tetap berjalan dengan lancar dan aman,” kata dia.
Wijaya menjelaskan, Kelenteng Maga Budhi dibangun oleh keluarga Nyonya Phan A Lin. Kelenteng yang saat ini dikelola Yayasan Karuna Dipa itu, menjadi tempat pertemuan warga etnis Tionghoa yang tinggal di Kota Palu.
Kelenteng berlokasi di Jalan Gajah Mada Kelurahan Ulujadi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu ini, sering dikunjungi warga etnis Tionghoa yang ingin menjalankan tradisi budaya mereka.
“Kelenteng ini tidak pernah sepi, tetapi semenjak pandemi pengunjung dibatasi. Sembahyang sekaligus bertemu di kelenteng ini,” katanya.
Hingga saat ini, Kelenteng Maga Budhi Kota Palu masih terlihat kokoh dan terawat dengan baik.
“Dulu ini kelenteng keluarga tetapi setelah pendiri kelenteng ini meninggal maka diserahkan kepada yayasan dan dijadikan umum,” katanya.
Dia mengatakan, Kelenteng Maga Budhi mendapat perhatian khusus sebagai kelenteng tertua di Kota Palu. Kelenteng ini juga telah diperluas agar bisa menampung pengunjung dalam jumlah besar.