Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual Usia Dini di SDN 01 Kalibaru
Editor: Mahadeva

“Untuk saat ini memang masih belum ada pelaporan atau kasus yang terungkap disekolah ini, akan tetapi, berdasarkan dari pengamatan dan wawancara yang dilakukan terhadap kepala sekolah dan guru, diperlukannya penyuluhan dan konseling tentang pencegahan pelecehan seksual pada anak usia dini,” tandasnya, Selasa (8/1/2019).
Melalui penyuluhan, diharapkan dapat mengenalkan anak tentang organ seksualitas yang dimiliki. Termasuk menjelaskan keberadaan organ tubuh, fungsi dan cara melindunginya. Kemudian, memahami perbedaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menginformasikan asal usul manusia, Membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit.
Memahami cara membedakan orang berniat baik atau orang yang berniat buruk. Pengetahuan seks diberikan seefektif mungkin, agar anak tidak mencari informasi mengenai hal tersebut secara mandiri di internet. “Pendidikan seksual juga menjawab semua pertanyaan yang ada dibenak mereka seiring dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka,” tambahnya.
Yunita Tri Utami, salah satu panitia kegiatan menambahkan, pendidikan seks disekolah dapat membantu anak memahami dampak dari seks dalam kehidupan. Harapannya, anak memiliki pengetahuan yang luas tentang bahayanya, sehingga mampu menghindari perilaku seks berisiko saat mereka beranjak remaja dan dewasa.
Sosialisasi diikuti sekira, lima puluh orang yang terdiri dari orang tua siswa dan anak-anak. Sosialisasi dikemas dalam tiga sesi, berupa penyuluhan kepada orang tua secara mendalam bentuk pelecehan seksual pada anak dan cara pencegahannya. Kemudian, pengenalan pelecehan seksual pada anak. Dan sesi ketiga adalah, sesi konseling, psikolog mendengarkan keluhan yang dialami oleh anak ataupun orang tua tentang pelecehan seksual.