Jumlah Dokter Hewan Sangat Minim di Pessel

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

“Jadi selain berupaya untuk menambah jumlah dokter hewannya, untuk persoalan peningkatan populasi sapi juga menjadi fokus kita. yakni hingga penghujung tahun ini kita mentargetkan IB sebanyak 10.540 ekor,” ucap dia.

Hazrita menjelaskan, program IB terhadap sapi betina tersebut terus dilakukan sosialisasinya kepada masyarakat. Tujuanya agar masyarakat tahu bahwa selain perkawinan alam, pengembangbiakan sapi juga bisa dilakukan melalui IB.

Menurutnya, 2017 pihaknya juga telah melakukan IB terhadap sapi sebanyak 10.481 ekor dari target 9.412 ekor. Tercapainya angka itu, melalui sosialisasi yang dilakukan antusias masyarakat peternak yang semakin tinggi.

“Pada 2018 ini target IB diperkirakan akan melampaui dari yang direncanakan sebagai mana tahun 2017 lalu,” harapnya.

Kepala Bidang Produksi Disnakeswan, Yusmal menambahkan, untuk memaksimalkan capain IB hingga akhir tahun, pihakny menerjunkan 22 orang petugas di lapangan. Di Pesisir Selatan, Kecamatan Silauat dan Basa Ampek Balai Tapan termasuk sentra sapi, sehingga di daerah itu, tahun ini juga dilakukan penambahan masing-masing satu Pos IB.

Ia menyebutkan, upaya tersebut dilakukan, sebab beternak sapi sudah dijadikan andalan oleh masyarakat di Pesisir Selatan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, disamping juga sebagai petani penggarap lahan.

Kepada masyarakat juga diminta agar tidak menjual induk sapi yang produktif, hal tersebut dimaksud agar populasi sapi betina akan terus berkembang sebagai sumber ekonomi keluarga, bila induk sapi produktif dijual, dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi para petani peternak di daerah Pesisir Selatan.

Lihat juga...