Tutut Soeharto: Pesantren Benteng Moral Bangsa
Jurnalis: Koko Triarko
JAKARTA — Pesantren sebagai sebuah sistem pendidikan khas Indonesia merupakan benteng moral bagi bangsa, dan salah satu sumber investor dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Demikian disampaikan Siti Hardijanti Rukmana, dalam sambutan peresmian berdirinya Rumah Sehat KH Muhammad Ma’shum di Komplek Pondok Pesantren Al-Ishlah, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (3/11/2018).
Putri Cendana yang karib disapa Mbak Tutut Soeharto ini mengungkapkan pula, dahulu banyak pesantren dipersepsikan sebagai lingkungan yang standar kesehatannya kurang bagus. Namun, kini banyak pesantren dikelola dengan manajemen yang semakin baik, sebagaimana Ponpes Al-Ishlah.
“Bahkan, kini mendirikan Rumah Sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi keluarga besar pondok pesantren dan masyarakat sekitar,” kata Mbak Tutut.

Ia pun berharap, Rumah Sehat KH Muhamad Ma’shum ini semakin berkembang dan menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren yang lain, dalam menyelenggarakan lingkungan pendidikan yang dikelola dengan baik.
“Pendidikan pesantren yang dikelola dengan baik, akan melahirkan berbagai sumberdaya pembangunan yang semakin baik pula. Selamat berkarya untuk bangsa, dan semoga keluarga besar pondok pesantren dan masyarakat sekitar semakin sehat,” kata Mbak Tutut Soeharto.
Pesantren Al-Ishlah, sebagimana disampaikan Siti Hardijanti Rukmana, mula pertama didirikan oleh KH Muhammad Ma’shum di atas lahan seluas setengah hektare, pada 1970, dan diberi nama Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Artinya, ‘kunci ilmu pengetahuan’.