Tutut Soeharto: Masyarakat Harus Kawal Pemilu
Editor: Makmun Hidayat
PONOROGO — Putri Presiden RI, Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana bersilaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).
Tutut Soeharto demikian sapaanya, merasa bangga karena kunjungannya ini suatu kehormatan. “Saya hadir di Universitas Muhammadiyah Ponogoro ini suatu kehormatan,” katanya.
Putri Cendana ini mengimbau agar mahasiswa Universitas Muhammadiyah mengawal perhitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang. Pengawalan ini perlu dilakukan karena ada yang akan memainkan suara.
Saat pemugutan suara di Tempat Pemilihan Umum (TPS), para mahasiswa diharapkan berpartipasi mengawasi perhitungan. Caranya, bisa dengan memoto suasana di TPS tersebut, dan hasil perhitungan suaranya juga.
“Kalau ada kecurangan bisa diatasi. Agar terkawal semua oleh mahasiswa dan masyarakat Ponorogo,” ujarnya.
Saat kunjungan di setiap daerah, Tutut Soeharto kerap mengingatkan hal ini kepada masyarakat yang ditemuinya.
“Kami menyampaikan ini karena kepedulian kami pada bangsa dan negara Indonesia. Sama dengan kepedulianan Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut Tutut Soeharto mengatakan, universitas berperan penting dalam membangun generasi muda dan bangsa. Tentu pendidikan agama dan budi pekerti sangat penting ditanamkan oleh setiap universitas, termasuk Muhammadiyah.
Menurutnya, budi pekerti sangat penting karena tanpa pendidikan ini, maka kita sebagai bangsa tidak akan bergerak cepat dengan baik.
“Budi pekerti, sekarang ini sudah merosot di kalangan generasi muda. Hormat pada orang tua diabaikan. Saya pernah mendengar ada anak yang memanggil ayah dan ibunya dengan nama. Itu kan tidak baik,” tukasnya.