Pemda Sikka Perlu Perjuangkan Pahlawan Lokal ke Tingkat Nasional
Editor: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Pemerintah Kabupaten Sikka perlu mengusulkan dan memperjuangkan ke pemerintah pusat agar pahlawan lokal seperti Teka Iku dan Dua Toru yang juga berjuang mengusir penjajah Belanda diakui dan terdaftar sebagai pahlawan nasional.
“Dengan momentum Hari Pahlawan tanggal 10 November seharusnya membangkitkan semangat pemerintah untuk memperjuangkan agar Mo’an Teka Iku diperjuangkan menjadi pahlawan nasional,” harap Rafael Raga, mantan Ketua DPRD Sikka, Sabtu (10/11/2018).
Dikatakan Rafael, Teka Iku merupakan pemimpin perang untuk mengusir penjajah Belanda yang berasal dari Dusun Hubing Natar di Kecamatan Kangae. Kini wilayah tersebut menjadi sebuah desa dan nama Teka Iku diabadikan menjadi nama desa tersebut.
“Selain Teka Iku ada juga Dua Toru seorang pahlawan perempuan dari Kecamatan Waiblama Tana Ai yang juga memimpin perjuangan untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi Nian Sikka,” ungkapnya.
Peringatan Hari Pahlawan, kata Rafael, hendaknya membangkitkan semangat segenap masyarakat Nian Tana dan pemerintah kabupaten Sikka untuk bekerja keras membangun daerah.
“Kabupaten Sikka memiliki banyak potensi yang belum dikembangkan secara maksimal. Banyak lahan tidur yang belum digarap dan dibiarkan terlantar padahal bisa dimanfaatkan sebagai lahan produktif,” sebutnya.
Rafael juga meminta agar generasi muda di Kabupaten Sikka memanfaatkan kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh mengingat tantangan dunia kerja ke depan semakin berat.
“Waktu tes masuk calon pegawai negeri sipil saja banyak yang tidak lulus. Namun generasi muda jangan hanya berpikir untuk menjadi PNS. Sebab banyak profesi lainnya yang bisa digeluti dan memberikan pendapatan yang lumayan besar,” tuturnya.