Operasi Zebra Candi Polres Sragen, Tekan Angka Kecelakaan

Editor: Mahadeva WS

SOLO – Operasi Zebra Candi 2018, yang digelar secara serentak di berbagai wilayah Mapolres Sragen selesai pada Senin (12/11/2018). Operasi tersebut, tidak hanya untuk meminimalisir pelanggaran lalulintas, tetapu juga untuk menekan angka kecelakaan. 

Selama operasi, jajaran Polres Sragen mengeluarkan surat Bukti Pelanggaran (Tilang) 5.547 lembar. Jumlah penindakan tersebut, jika dibandingkan naik lima kali lipat. Tahun lalu, operasi yang sama mengeluarkan 1.055 surat tilang. “Selama 14 hari melaksanakan operasi, ada 5.547 surat tilang dikeluarkan. Penindakan ini naik sangat banyak dibanding dengan tahun lalu,” ucap Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman bersama Kasat Lantas, AKP Dani Permana, Selasa (13/12/2018).

Operasi Zebra Candi tahun ini, mampu menekan angka kecelakaan lalulintas. Tren kecelakaan yang ada di wilayah Sragen turun. Di 2017, angka kecelakaan di Sragen mencapai 52 kejadian, untuk tahun ini hanya ada 19 kejadian.

Menurut Dani, ada korelasi antara ketertiban berlalulintas dengan tingkat kecelakaan. Jika tingkat kesadaran masyarakat tinggi, angka kecelakaan juga minim. Tak hanya itu, korban kecelakaan juga mampu ditekan, dari yang semula 51 orang menjadi 22 orang di tahun ini. “Untuk kerugian materiil juga turun. Dari Rp44 juta di tahun lalu menjadi Rp4 juta,” tandasnya.

Untuk jumlah pelanggar lalulintas, didominasi pelajar dan karyawan, berusia antara 16 sampai 20 tahun. Sedangkan waktu paling banyak terjadinya pelanggaran lalu lintas, berkisar pukul 03.00 WIB sampai 06.00 WIB. Dari operasi Zebra Candi 2018, Satlantas Polres Sragen menindak 115 sepeda motor, tiga mobil, dan satu truk muatan barang. “Kalau secara keseluruhan 5.547 tilang, terdiri 1.301 pelanggaran tak memakai helm, dan 1.030 pelanggaran melawan arus. Ada juga pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Sebagian lagi pelanggaran pengendara motor yang menggunakan ponsel, dan anak belum cukup umur,” pungkasnya.

Lihat juga...