REJANG LEBONG – Kalangan peternak itik di Desa Rimbo Recap, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, merasa bersyukur mendapat penyertaan modal BUMDes setempat sehingga bisa mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju lagi.
Unit usaha yang dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rimbo Recap ini berada di Dusun II di atas lahan persawahan seluas 98 meter persegi, dan diberi nama “Sari Tani”.
Sejak mendapat suntikan modal usaha dari dana desa setempat pada awal 2018, usaha ini berkembang pesat dan setiap harinya bisa memproduksi telur itik 100 butir.
“Setiap harinya bisa menghasilkan 100 butir telur yang selanjutnya kami jual kepada pedagang telur maupun perajin telur asin seharga Rp2.500 per butir atau Rp7,5 juta per bulan,” kata Yuyun, penanggung jawab usaha peternakan desa itu, saat ditemui di Desa Rimbo Recap, Minggu.
Usaha peternakan itu, sebelumnya sudah berdiri dan dikelola Yuyun bersama dengan beberapa peternak lainnya. Namun belum tergabung dalam kelompok dengan modal awal berkisar Rp30 juta yang dipakai untuk membuat kandang, membeli pakan, dan 100 indukan betina serta 50 ekor pejantan.
Pada awal 2018, pihaknya memberanikan diri membuat proposal kepada pemerintah desa untuk pengembangan usaha peternakan. Proposal itu mendapat persetujuan.
BUMDes bersedia membiayai pembelian pakan berupa dedak dan konsentrat, sedangkan keuntungannya dikelola dengan sistem bagi hasil.
Berkat penyertaan modal dari BUMDes Desa Rimbo Recap itu, jumlah itik yang mereka pelihara sudah lebih dari 400 ekor, di mana ternak ini dititipkan kepada anggota kelompok yang per orangnya memelihara 20 ekor.