Mekarsari dan Damandiri Kerjasama Membudidayakan Melon Hibrida Mekarsari SH1
Editor: Mahadeva WS
CILACAP – Pengembangan budidaya melon varietas unggul Melon Hibrida Mekarsari SH1, hasil kerja sama Taman Buah Mekarsari dan Yayasan Damandiri, di Desa Mandiri Lestari Madura, Wanareja, Cilacap, diharapkan dapat menjadi langkah awal mengatasi ketergantungan Indonesia terhadap buah impor.
Dengan potensi yang dimiliki, Desa Madura yang merupakan Desa Binaan Yayasan Damandiri, diproyeksikan dapat menjadi pilot project atau daerah percontohan pengembangan buah melon lokal. Terutama budi daya buah yang tidak saja memiliki keunggulan dari sisi kualitas dan rasa, namun juga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan seluruh petani.

“Kita harapkan ini dapat menjadi pilot project yang bisa diikuti desa-desa atau propinsi lain di Indonesia. Tentu dengan dukungan dan kerjasama pemerintah. Jika terus dikembangkan saya optimis, suatu saat kita tidak perlu lagi impor buah dari luar negeri,” ujar Direktur Utama Taman Buah Mekarsari, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto, usai panen perdana Melon Hibrida Mekarsari SH1, hasil pengembangan tim pemuliaan Taman Buah Mekarsari di lahan percontohan desa Madura, Wanareja Cilacap, Sabtu (13/10/2018).
Mamiek Soeharto memanen Melon Hibrida Mekarsari SH1, didampingi Ketua Yayasan Damandiri Subiyakto Tjakrawerdaya, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Mamiek Soeharto menegaskan, Taman Buah Mekarsari, merupakan plasma nutfah terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara yang didirikan oleh almarhumah Ibu Tien Soeharto.