Kasubag Antar Media Basarnas, M Yusuf Karir -Foto: M Hajoran
JAKARTA – Pencarian dan proses evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 Jakarta-Pangkal Pinang, mulai membuahkan hasil. Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan enam serpihan potongan tubuh jenazah di perairan Tanjung Karawang, lokasi pesawat Lion Air, jatuh.
“Hingga saat ini, Basarnas sudah menemukan enam serpihan potongan tubuh jenazah yang diduga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Selain itu, kita juga menemukan kartu identitas berupa KTP, SIM, Buku Tabungan, Kartu BPJS,” kata Kasubag Antar Media, Basarnas, M Yusuf Latif, di Gedung Basarnas, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Yusuf Latif menyebutkan, enam serpihan potongan tubuh jenazah tersebut saat ini menuju Rumah Sakit POLRI, guna proses identifikasi. Hal ini dilakukan guna kepentingan identitas korban dan keluarga korban sendiri, terkait ahli waris.
“Saat ini Tim sudah mengirim 50 orang ke lokasi ditemukan enam serpihan tubuh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air. guna pencarian dan evakuasi lanjutan setelah ditemukannya serpihan tubuh jenazah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI M Syaugi, menyebutkan, kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 milik maskapai Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Menurut Syaugi, berdasarkan informasi yang didapatkan dari air traffic control (ATC), tepatnya pukul 06.50 WIB, pihaknya menerima informasi bahwa pesawat type B737-Max itu, hilang kontak.
“Jam 06.55 pagi, hilang kontak. Setelah kita terima info itu, kita cross check ke ATC dan Lion Air betul pesawat itu betul terbang dan lost contact,” katanya.
Lokasi hilangnya kontak pesawat berada di 25 mil laut dari Tanjung Priok atau 11 mil laut dari Tanjung Kerawang. Pihaknya mendapatkan informasi, jika pesawat saat kehilangan kontak berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.