Potensi Besar Budi Daya Ikan Gabus Belum Banyak Diminati
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Usaha budi daya ikan gabus atau sering disebut ikan Kuthuk hingga saat ini belum dimanfaatkan maksimal oleh para peternak. Padahal, permintaan pasar terhadap ikan lokal ini semakin hari semakin tinggi, karena khasiatnya yang bisa digunakan sebagai obat.
Masih banyaknya suplai ikan dari hasil tangkapan alam, serta belum masuknya budi daya ikan gabus dalam program pemerintah, dinilai menjadi faktor masih minimnya peternak melirik usaha budi daya ikan predator ini. Padahal, jika mulai dikembangkan, usaha budi daya ikan gabus memiliki peluang yang sangat menjanjikan.
Rohadi, peternak ikan gabus di Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, mengaku tertarik mengembangkan usaha budi daya ikan gabus, lantaran ikan ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Harga satu kilogram ikan gabus di pasaran bisa mencapai Rp50-60.000, atau hampir tiga kali lipat dari ikan lele atau nila.
